Idul Fitri 2024 Indonesia Akan Mengimpor 22 Ribu Ton Beras Dari Kamboja


 

Idul Fitri 2024 Indonesia Akan Mengimpor 22 Ribu Ton Beras Dari Kamboja


Pemerintah Indonesia akan mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk menjaga stok beras saat Idul Fitri 1445H, namun tetap mengutamakan produksi dalam negeri.


Dia menyampaikan bahwa mereka memberikan prioritas pada produksi dalam negeri, namun Bulog masih mengimpor sebanyak 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan hari ini.


Arief menyatakan bahwa Bapanas tengah menyiapkan panen besar padi pada bulan Maret-April 2024 guna memastikan ketersediaan stok beras.


Dengan harga gabah yang turun dari Rp8.000 menjadi Rp6.700 per kilogram, dia yakin akan membuat harga beras juga turun jika produksi sesuai dengan rencana.


Arief yakin bahwa pemerintah dapat memenuhi kebutuhan beras masyarakat sebelum Lebaran, termasuk dengan memberikan bantuan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).


Mayoritas dari masyarakat terbawah sebanyak 22 juta KPM telah menerima bantuan beras 10 kilogram gratis selama enam bulan, mencapai 98 persen dari kelompok desil 1-2.


Dengan memberikan 10 kilogram beras kepada 22 juta KPM, pemerintah telah memenuhi kebutuhan sebanyak 8 persen dari total penduduk Indonesia melalui intervensi tersebut.


Dalam satu rumah tangga biasanya terdiri dari 3-4 orang, jadi maksudnya telah disiapkan dengan baik. Gerakan Pangan Murah dilakukan oleh Pak Tito Karnavian dan seluruh pemerintah daerah.


Selain itu, Arief menegaskan bahwa Bulog akan terus melakukan pemantauan stok beras agar tetap stabil pada jumlah 1,2 juta ton hingga Juni 2024.


Dia menyatakan bahwa masih tersisa tiga bulan hingga Juni dan perlu dilakukan pengaturan dengan menjaga stok Bulog sebesar 1,2 juta ton.


LihatTutupKomentar