Jokowi Masuk Ke Dalam Bursa Calon Ketua Umum Golkar
Kabar mengenai kemungkinan Presiden Joko Widodo bergabung dengan Partai Golkar dan menduduki posisi Ketua Umum setelah masa jabatannya berakhir telah menyebar luas. Hal ini mendapat sejumlah tanggapan dari berbagai pihak mengenai peluang Jokowi mengemban jabatan tersebut.
Partai Golkar akan mengadakan musyawarah nasional pada bulan Desember 2024. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengumumkan bahwa empat nama telah masuk dalam bursa calon ketua umum Golkar menjelang munas, yaitu Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan dirinya sendiri.
Reaksi internal Golkar terhadap keputusan Jokowi untuk masuk dalam bursa calon ketua umum menjelang munas Desember mendatang masih menjadi perdebatan.
Saat ini, Aburizal Bakrie menegaskan bahwa aturan harus ditaati secara ketat. Ini menunjukkan pentingnya kedisiplinan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin.
Pengurus Partai Golkar menyatakan bahwa kemungkinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi ketua umum Golkar sangat kecil. Hal ini dikemukakan oleh Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
Dalam acara buka puasa bersama dan silaturahmi pengurus Golkar se-Indonesia di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat, 16 Maret 2024, dikatakan bahwa ada aturan yang harus diikuti yaitu menjadi pengurus minimal lima tahun.
Ical menyampaikan kegembiraannya jika Jokowi bergabung dengan Golkar. Menurutnya, kehadiran Jokowi sebagai presiden selama 10 tahun dan tokoh masyarakat akan menjadi hal yang membanggakan bagi partai beringin tersebut.
Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan bahwa belum ada pembicaraan mengenai posisi jabatan yang akan diisi. Tidak ada kesepakatan yang telah dicapai terkait hal tersebut.
Lodewijk Freidrich Paulus, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, menyatakan kebahagiannya apabila Jokowi bersedia bergabung dengan partainya. Menurutnya, kehadiran Presiden dalam Partai Golkar akan memberikan dukungan serta mendukung program kaderisasi di internal partai.
Meskipun belum ada pembicaraan mengenai jabatan, Lodewijk menyatakan belum ada petunjuk yang mengarah ke sana. Ia menegaskan bahwa belum ada pembicaraan mengenai Jokowi dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon ketua umum.
Dia kembali menanyakan asal-usul informasi mengenai keinginan Jokowi dan Gibran untuk menjadi ketua umum Partai Golkar. Dia ingin mengetahui sumber informasi yang sebenarnya.