Komeng Memimpin Dengan Suara Terbanyak di Pemilihan Anggota DPD Jawa Barat
KPU Jawa Barat telah menyelesaikan penghitungan suara pemilihan calon anggota DPD dalam rapat pleno terbuka yang dipimpin oleh Komisioner KPU Jawa Barat, Ahmad Nur Hidayat. Hasil rekapitulasi calon anggota DPD pun telah disahkan dalam rapat tersebut.
Ahmad menyatakan bahwa mereka sudah menandatangani dan menyelesaikan semua proses terkait DPD dan Pilpres, tinggal menunggu pelaksanaan Pileg. Hal ini disampaikan dalam rapat pleno terbuka KPU Jawa Barat pada tanggal 18 Maret 2024.
Hasil rekapitulasi suara di KPU Jawa Barat menunjukkan bahwa Alfiansyah Komeng menjadi peraih suara terbanyak dengan jumlah 5.399.699 suara, diikuti oleh Aanya Rina Casmayanti dengan 1.976.561 suara. Selain itu, Jihan Fahira mendapatkan 1.823.907 suara, Agita Nurfianti 1.168.837 suara, dan Aceng Fikri menempati posisi lima dengan 1.128.912 suara.
Terhitung sebanyak 15.758.559 suara sah terkumpul dalam pemilihan DPD di Jawa Barat, sementara suara tidak sah mencapai 4.101.640. Dengan demikian, total suara sah dan tidak sah adalah sebanyak 19.860.199 suara.
KPU Jawa Barat mencatat terdapat sebanyak 35.714.901 orang dalam DPT, dengan total pemilih dalam pemilihan calon anggota DPD mencapai 29.350.884 orang. Jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT adalah 28.899.683 orang, dengan tambahan 147.004 orang dalam DPTb dan 304.197 orang dalam DPK.
Ketua tim saksi calon anggota DPD, Hisan Ahmad Fauzi, menyatakan bahwa Alfiansyah Komeng meraih suara terbanyak serta menempati peringkat pertama. Pernyataan tersebut disampaikan saat penandatanganan Sertifikat D hasil provinsi untuk calon DPD Jawa Barat pada hari Senin.
Fauzi menyampaikan rasa terima kasih kepada warga Jawa Barat yang telah memilih Komeng. Dia berharap suara rakyat Jawa Barat dapat menjadi amanah bagi Komeng untuk mewujudkan cita-cita dan program-programnya di parlemen.
Fauzi mengungkapkan bahwa tim kampanye dari calon anggota DPD Komeng juga turut serta dalam berkampanye di berbagai kabupaten/kota. Menurutnya, kegiatan kampanye tersebut dilakukan di beberapa wilayah.
Fauzi menyatakan bahwa keberhasilan Komeng dalam peranannya dalam iklan Shopee merupakan rahasia suksesnya. Menurut Fauzi, kemunculan Komeng dalam aplikasi Shopee merupakan strategi pemasaran yang telah terbukti berhasil.
Fauzi mengingatkan bahwa meskipun tidak semua kabupaten/kota memiliki baliho seperti kota lain, namun setiap kali ibu-ibu berbelanja di Shopee, pasti akan ada iklan dari Bang Komeng. Hal tersebut bukanlah kampanye terselubung, melainkan sudah menjadi bagian dari dunia hiburan sebelum pendaftaran dilakukan.
Komeng memiliki peluang besar untuk terpilih sebagai anggota parlemen mengingat jumlah suara yang berhasil diraihnya. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan masyarakat terhadapnya cukup signifikan.