OpenAI Mengembangkan Search Engine Berbasis AI Untuk Menyaingi Google dan Microsoft
OpenAI dilaporkan akan meluncurkan mesin pencarian berbasis kecerdasan buatan yang dapat menyaingi Gemini AI dari Google dan Copilot dari Microsoft. Perusahaan teknologi pintar asal San Fransisco, Amerika Serikat, telah memperoleh sertifikat Secure Sockets Layer (SSL) untuk melindungi data di internet.
Analisis teknologi mengungkapkan bahwa mesin pencarian spesial buatan OpenAI akan dirilis pada 9 Mei 2024, seperti yang diungkapkan oleh Gizchina. Hal ini dapat diprediksi dari pendaftaran domain yang dilakukan oleh manajemen OpenAI sebelum merilis peramban web.
OpenAI dianggap telah mendominasi sebagian pasar AI dunia melalui ChatGPT. Namun, pengguna mulai beralih ke teknologi GPT-4 Bing, Copilot milik Microsoft, dan Gemini AI untuk aspek yang lebih rinci dan teknis karena tingkat halusinasi Chatbot pesaing OpenAI dianggap lebih rendah dari ChatGPT.
Dengan menghadirkan inovasi terbaru dan telah mendapatkan sertifikasi SSL pada ChatGPT, OpenAI menunjukkan komitmen untuk terus meningkatkan levelnya agar dapat terus bersaing dengan pesaingnya, terutama dalam pemanfaatan mesin pencarian. Pentingnya sertifikat SSL juga diakui untuk melindungi keamanan pengiriman data melalui internet.
Walaupun rumor tentang pengembangan search engine berbasis AI sudah tersebar luas, namun informasinya masih belum final. Hingga saat ini, belum terlihat adanya fitur ChatGPT yang terhubung dengan mesin pencarian.
Perusahaan sedang sibuk mengembangkan ChatGPT sebelum meluncurkan mesin pencarian. Banyak orang berharap ChatGPT dapat menggabungkan NLP dan AI generatif dalam penelusuran web.
Pengembangan ChatGPT akan menciptakan pengalaman penjelajahan baru yang berfokus pada pengguna. Selain itu, inovasi tersebut akan mengubah cara interaksi pengguna dengan informasi di internet.